Dalam seminar Microsoft terakhir yang saya ikuti dikatakan bahwa Bill Gates akan datang
hal ini akan terwujud jika Indonesia bisa mengalahkan Malaysia yang juga ingin mendatangkan
Bill Gates.
Satu sisi saya sebagai warga negara Indonesia merasa senang akan keberhasilan Indonesia
mengalahkan Malaysia dalam hal tersebut. Tapi satu sisi kita tentunya kembali bertanya akan
sambutan para Mentri, pengusaha dan juga Presiden SBY. Yang lagi-lagi tidak ada keinginan
menjadikan bangsa yang mandiri dan percaya pada kemampuan rakyat Indonesia.
Dari kedatangan Bill Gates tersebut tentunya hanya sedikit keuntungannya tapi kerugiannya
jauh lebih banyak. Kenapa?tentunya kita akan selalu jadi target marketing dan kecanduan
untuk selalu jadi pembeli.
Mungkin kita pernah membaca bahwa negara sebesar Australia, Polandia, Spanyol, Brazil,
China, Jepang, Afrika selatan New Zealand, Jerman untuk pemerintahannya dan bahkan
Pilifhina sendiri menggunakan Sistem Operasi open source dinegaranya. Contoh Filipina, sewaktu
krisis Ekonomi melanda Asia tahun 1997, melalu lembaga ASI (Advance Solution Inc) dengan
Richardo Gonzales sebagai pelaksana telah mengintall 13.000 komputer untuk sekolah berbasis
Fedora dan sekarang ditambah 10.000 berbasis Ubuntu beserta jaringan internet dilengkapi CMS
elearning Moodle, Joomla dan Drupal agar siswanya dapat saling berinteraksi.
Kenapa yang di undang tidak seperti CEO Zend Andi Gustman yang mengembangkan bahasa
web paling populer PHP, CEO MySQL AB Marten Mickos yang menciptakan database paling
populer dan banyak digunakan seperti pada Facebook, Google, Nokia dan China Mobile.
Kenapa tidak mendatangkan Innotek? Innotek adalah perusahaan yang juga telah dibeli
oleh SUN Microsystem. Innotek sebagai perusahaan Open Source telah mampu melahirkan
Virtual Box sehingga jalan seperti halnya VMware.
Pertanyaan Gue seputar Linux:
Linux tidak bisa dipakai Photoshop ?
Jawab :
beruntung Google mendukung penggunaan wine. Misal saja untuk Photoshop CS dan CS2.
Dan Kegel (Software Engineer Google). Telah membayar Codeweavers untuk menjadikannya
jalan dengan wine termasuk juga Macromedia Flash 8.
Akankah kita sebagai bangsa terus-terusan bergantung pada Microsoft dan kita sebagai
Target Market tanpa daya dan terus membeli..
Kenapa sekolah tidak memulai menggunakan Open source yang gratis dan memacu Kreatifitas ?
Curhatan Suami Tercinta